Koropak.co.id - Pengurus Cabang (PC) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk membentuk kepengurusan IBI periode 2018-2023 di Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (7/3/2020).
Ketua PC IBI Kabupaten Tasikmalaya Hj. N Elih Harlina S.KM, M.H.Kes mengatakan, tujuan Muscab IBI ini selain memilih kepengurusan IBI Kabupaten Tasikmalaya periode 2018-2023 juga merumuskan serta mengevaluasi program dan kinerja yang selama ini dilakukan.
Muscab lima tahunan ini, merupakan forum tertinggi untuk mencari kepengurusan baru periode 2018 - 2023, sekaligus untuk konsolidasi organisasi demi kemajuan IBI.
"Mudah-mudahan IBI bisa terus mengabdikan diri bagi masyarakat dan bersama-sama dengan semua pihak termasuk perhatian dari pemerintah daerah bisa terus menjadi pemicu kinerja para bidan ikhlas dalam melayani masyarakat," katanya.
Ketua PD IBI Jawa Barat Hj Eva Rianti, Am.Keb, S.Sos, M.M.Kes mengatakan, jumlah bidan di Jawa Barat saat ini tercatat sebanyak 29 ribu yang tersebar di 27 kota/kabupaten. Termasuk di Kabupaten Tasikmalaya ada 1.020 bidan.
"Jumlah anggota yang begitu banyak dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, menjadi tantangan tersendiri bagi IBI sebagai organisasi profesi untuk terus dinamis dan terus mengembangkan pelayanan bagi masyarakat," ujarnya.
Sebagaimana dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan, sepanjang siklus kehidupan peran bidan harus bisa melindungi hak reproduksi dan masyarakat.
"Dari perempuan oleh perempuan untuk perempuan. Bidan harus bisa melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan," tuturnya.
Eva juga menegaskan, kehadiran bupati pada Muscab IBI ini, menunjukkan keberpihakan dan kecintaan bupati terhadap profesi bidan di Tasikmalaya.
Baca : Kasus AKI dan AKB di Kabupaten Tasikmalaya Menurun Drastis
Baca : Angka Kematian Bayi di Kota Tasikmalaya Turun 50 Persen
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto mengatakan, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun dari tahun ke tahun atas bantuan dan kerjasama IBI, juga dan semua pihak terkait, dengan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Termasuk, kata Ade, beberapa penghargaan didapatkan oleh Kabupaten Tasikmalaya melalui pencanangan program kesehatan baik di tingkat Jawa Barat maupun nasional. Hal iti tidak lepas dari peran dan bantuan IBI.
"Terima kasih pemerintah daerah atas sumbangsih dan peran para bidan," ucapnya.
Menurutnya, setradisional apapun, bidan tetap patut dihargai karena pengabdiannya yang ikhlas dalam melayani masyarakat. "Posisi, pengabdian dan keberadaan bidan sangat dibutuhkan dan dihargai oleh masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan, agar para bidan dalam wadah IBI termasuk para dokter dan pengurus rumah sakit dan puskesmas, dalam pengadaan obat jangan sampai digunakan untuk jalan bisnis, tetapi sedianya murni untuk membantu masyarakat dalam rangka pelayanan kesehatan.*
Baca pula : Tingkatkan Mutu Layanan Bidan Harus Bersertifikasi Profesi
Berita Lainnya
Jadwal Sholat Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Garut, Hari ini, Jumat 26 April 2024
Dialog Diplomasi: Indonesia dan Meksiko Bahas Kerja Sama Budaya
10 Ucapan Hari Otonomi Daerah: Bentuk Apresiasi dalam Memajukan Pembangunan
Viman Alfarizi Ramadhan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Tasikmalaya
Viman Alfarizi Ramadhan Bertemu Mahasiswa Jawa Barat di Yogyakarta
Viman Alfarizi Apresiasi Peran Media dan Influencer dalam Program Ngabatalan
Antusiasme Masyarakat di Balik Dukungan untuk Viman Alfarizi Ramadhan
Jadwal Sholat Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Garut, Hari ini, Kamis 25 April 2024