Jangan Jadikan Agama Sebagai Senjata Politik

Koropak.co.id, 04 January 2019 22:25:14
Penulis : Alfian Saputra
Jangan Jadikan Agama Sebagai Senjata Politik

 

Koropak.co.id - Dalam kegiatan silaturahmi yang digelar di kediamannya yang berlokasi di Jalan Panglayungan Kota Tasikmalaya, Minggu (30/12/2018), Calon Anggota DPR RI dari Dapil Jabar XI (Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kita Tasikmalaya, H Anton Charliyan menuturkan berdasarkan pengamatan Wahid Foundation, dinyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah dengan tingkat intoleransi tertinggi, hingga menyentuh level 39,7 persen.

"Untuk di Tasikmalaya sendiri, tingkat intoleransinya mencapai lebih dari 50 persen. Hal itu tidak terlepas fakta bahwa Negara Islam Indonesia (NII) pada zaman dahulu, ada di Tasikmalaya. Kini, embrio-embrio itu dimanfaatkan oleh mereka untuk dapat berkembang. Terbukti dengan masih banyakanya kader radikal yang ditumbuhkembangkan di Tasikmalaya," kata Anton yang berangkat dari PDI-P nomor urut 1.

Seharusnya, ucap Anton, kembali lagi pada kesepakatan bahwa Bangsa Indonesia adalah NKRI, jangan bermimpi untuk membentuk yang lainnya.

"Indonesia sudah kaya, aman, dan tentram. Mau apa lagi yang dicari? Ulah moro julang ngaleupaskeun peusing. Jangan jual mimpi agama untuk kepentingan politik, jadikan agama penguat NKRI," ujarnya.

 

 

Koropak.co.id - Jangan Jadikan Agama Sebagai Senjata Politik (2)

 


Baca : Hati Hati Saat Berpendapat

 

Dijelaskan Anton yang juga turut mendorong Istrinya, Hj Ajeng Anjasari melaju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Partai PDI-P nomor urut 3 itu juga berharap, masyarakat tidak tergiring kepada upaya pemecahbelahan persatuan melalui klasifikasi partai Islam dan non Islam.

"Partai bukan agama. Oleh sebab itu perlu ada kesadaran dari masyarakat Dalam hal ini, kami mengajak masyarakat untuk berdemokrasi yang cerdas, tidak terjerat politik praktis, tidak terhanyut isu-isu gerakan yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan politik," tutur Anton yang pernah dianugerahi sebagai insan pengumpul kitab Al-Quran terbanyak itu.

Anton juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjadi pemilih yang cerdas. Jangan sampai masyarakat, di pesta demokrasi ini, tergelincir oleh praktik money politic. Pilih caleg yang qualified, punya kapasitas dan kualitas. Serta cinta kepada daerahnya.

"Tentunya caleg yang memiliki rasa cinta kepada daerahnya, memiliki komitmen untuk memajukan daerahnya," ucap Anton yang merupakan Mantan Kapolda Jawa Barat itu.*

 


Baca : Pilihan Pasti Berbeda Tetapi Tetap Bersatu